Kamis, 19 Januari 2012

Otobiografi Annas Andoyo Fatahillah


AUTOBIOGRAFI


MASA KELAHIRAN DAN KANAK-KANAK
       Pada tahun 1996, hari senin 30 agustus pukul 04.40 pagi di rumah persalinan jamiah di kota Bandar Lampung  lahir lah seorang bayi berjenis kelamin laki-laki,bayi yang kecil dan mungil,dan  bayi tersebut di beri nama Annas Andoyo Fatahillah, Dia adalah anak yang cukup dinanti-nantikan oleh orang tuanya karna dia merupakan anak pertama dari pasangan suami-istri  Drs. Suwyo dan Rosmala Dewi



Arti nama Annas Andoyo Fatahillah adalah manusia yang dermawan , Andoyo adalah nama hakim terkenal pada saat itu yang mengadili kasus kasus yang cukup besar di negara tercinta kita ini, dan Fatahillah adalah salah satu wali songo yang yang menyebarkan agama islam di Indonesia .  Ia dipanggil Annas oleh orang tuanya dan tetangganya , di rumah ia di panggil mas Annas oleh adik adiknya ban di panggil bjangoleh orang tuanya . penulis memiliki dua orang adik yang pertama biasa di panggil andini  ia adalah pelajar SD negeri 3 BKP . Sekarang ia duduk di kelas 6 dan sebentar lagi akan menghadapi kelulusan nya.
Selain mempunyai adik yang akan menghadapi kelulusan aku juga mempunyai adik yang masih imut-imut nya , ia di beri nama Aninda Anjani Fadila, yang sering di sapa dengan sebutan jani, ia lahir di Bandar Lampung tanggal 26 mei 2008 , umurnya yang terlampau sangat jauh dengan kakak-kakaknya, dgn penulis berbeda 8 tahun dengan kakaknya berbeda 4 tahun, perbedaan yang sangat jauh.

Aku bahagia karna mepunyai orang-orang seperti mereka di sekelilingnya. Walaupun kadang aku merasa kesal dengan prilaku adik-adiknya  yang jahil, tapi penulis tetap merasa senang. Karna rumah akan terasa sepi bila tidak diwarnai oleh pertengkaran-pertengkaran kecil di antara kami

Ayahku bernama Suwoyo beliau adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan Ibunda mempunyai pekerjaan yang sangat mulia yaitu sebagai ibu rumah tangga, orang tua penulis  menikah pada tanggal 3 Desember tahun 1995 , mereka memiliki 3 orang anak, Annas Andoyo Fatahillah,Annisa Andini Fadila,dan Aninda Anjani Fadila , mereka sama-sama bersuku japung, sang ayah yang berasal dari bali namun bersuku jawa, dan ibunda yang berasal dari Kota Bumi , Keluarga yang beranggotakan 5 orang ini merupakan yang saling melengkapi sehingga kelebihan dan kekurangan dari masing-masing individu tidak begitu terlihat. Orang tua yang begitu sayang dan perhatian membuat buah hatinya tumbuh menjadi insan-insan yang kreatif dan cerdas serta beriman.

Pada bulan Agustus 1996, saat aku berumur lima  bulan, aku pindah rumah,yang awalnya rumahku berada di labuhan ratu, pindah ke daerah ujung Bandar Lampung yaitu Kemiling ,dan bertempat tinggal di Perumahan BKP Blok W No 69, Kemiling, B.Lampung, banyak orang tidak mengetahui daerah ini mungkin karna letaknya yang tidak strategis.Di kota ini, aku menghabiskan masa balita dan kanak-kanaknya. Bersama teman-teman sebayanya yang ada di sekitar rumahnya, ia bermain sambil belajar. Di usianya yang ke sebelas bulan penulis sudah bisa berjalan. aku sudai mulai bisa berbicara pada usia 1,5 tahun. Ia juga menghabiskan waktunya bersama pengasuh, dan orang tuanya. Di sinilah mulai terbentuk karakter diriku.

MASA TK
    Aku masuk di pendidikan formal ketika berumur 5 tahun, waktu itu sang penulis dimasukan ke sebuah Taman Kanak-Kanak, tepatnya di TK Al azhar, ketika itu aku di masukan ke grup 0 besar, bukannya 0 kecil, oleh karna itu umur sang penulis lebih muda satu tahun.

    Hal yang tidak bisa dilupakannya di masa TK, sebelum pergi sekolah aku selalu mengambil uang koin yang tercecer di rumah. Uang itu digunakannya untuk membeli empek empek yang dijual di dekat sekolah setiap pulang sekolah. Masa TK merupakan masa yang bebas bagi penulisan  karena aku bebas melakukan apa yang ia suka. Tidak ada PR, tidak ada tugas. Meskipun ada tugas, apabila tidak dikerjakan tidak akan dihukum.

   Aku ingat ketika ia TK ia adalah anak yang nakal, aku senang menjahili taman perempuan nya, pada masa TK ini pula aku telah suka dengan salah seorang teman nya , bernama Ulfa .Aku pun sering diledekin oleh teman dan gurunya.

   Di masa TK, ia sudah dilatih untuk bermain pianika lagu pertama yang pernah penulis pelajari adalah ampar-ampar pisang  yang berasal dari Jawa Tengah. Saat kegiatan KBM, penulis dan teman-temannya pergi ke lapangan di depan sekolah untuk latihan bermain pianika. Diakhir tahun ajaran, penulis dan teman-teman juga tampil di Acara Pelepasan. Teman menari penulis yang masih diingat adalah verika,riskiUlfa,Ramona,Robi  karena dulu mereka sering main ke rumah penulis. Di masa TK, waktu kosong yang dimiliki penulis dimanfaatkannya untuk menonton kartun, bermain, dan mengaji di TPA. Teman-teman bermainnya, antara lain: anggun,riskirobi,morgan,rafae, dll. Dulu mereka sering sekali bermain bola di lapangan depan rumah. Terkadang, mereka bermain di SD  yang memiliki halaman yang cukup luas di dekat rumah.



 MASA SD
   Satu tahun telah di jalaniku bersama teman-temanku di TK ,akhirnya aku masuk ke jenjang pendidikan selanjutnya yaitu Sekolah Dasar. Pada umur 6 tahun  aku  di daftarkan di sebuah sekolah dasar yaitu SDN 3 Kemiling. Kedua orang tuaku yang mendaftarkanya, mungkin karna letak sekolah tidak jauh dari rumah. Dia melihat suasana yang berbeda dari sekolah lama nya yaitu TK. Di SD sama sekali tidak ada mainan lagi, dan kondisi sekolah pun lebih ramai. Dari SD akuadalah seorang anak yang cerewet dan lumayan penurut.

   Di kelas 1 aku di tempatkan di kelas 1A, wali kelasnya bernama bu yusnani, ibu ini terkenal galak dan
 tegas, jadi ketika belajar apabila di Tanya guru ini, bukannya menjawab, malah nangis ketakutan. penulis ingat ketia ia berada di kelas 1 sekolah dasar, nilai seninya selalu kecil, karna penulis tidak pandai dalam pelajaran meggambar, berbeda dengan nilai-nilai yang lain hanya nilai senilah yang mendapatkan nilai kecil, hati sungguh kecewa melihat nilai itu, penulis tidak pantang menyerah penulis selalu berusaha agar ia bisa meggambar dengan baik. Walaupun demikian penulis berhak atas peringkat 1 dikelasnya.

Kelas 2 aku masuk di kelas 2A, naik ke kelas 2 perkembangan aku meningkat sedikit dari yang tadinya tidak bisa meggambar , di kelas 2 sudah ada peningkatan, dan yang lebih menyenangkan hati tetap mendapatkan pringkat 1 di kelasnya, penulis senang dan bangga

Naik ke kelas 3 penulis masuk di kelas 3A, penulis ingat ketika ia kelas 3 ia pernah ikut lomba kelereng, dan ketika berlangsungnya perlombaan, penulis terjatuh, dan akibat peristiwa itungan teman-teman lainnya, , bibir sang penulis berdarah, penulis hanya bisa menangis, dan utungnya penulis tidak kenapa-kenapa,lomba PBB dasar pada saat perayaan 17an.

 ketika itu di sekolahan diadakan penyuntikan, ketika itu aku mendapat giliran kedelapan karena sesuai nomor absen, berbeda denganteman-temanya yang kalau mau di suntik berlari mencari tempat untuk bersembunyi penulis, malah menawarkan diri menjadi yang pertama di suntik.

Naik lagi ke kelas 4 aku masuk di kelas 4A, di kelas ini aku merasakan repotya menjadi seorang ketua kelas,awalnya aku di calonkan teman-temanya walaupun sempat menolak tetapi  teman-teman mempercayainya menjadi seorang ketua kelas, ketika penlis menjabat sebagai ketua kelas, aku merupakan ketua kelas yang baik.

Kelas 5, di kelas 5 aku masuk di kelas 5A,di kelas 5 ini juga aku  menjadi ketua kelas dan mulai menyibukkan diri dengan mengikui bimbel bintang pelajar di daerah Keniling pula. Penulis ingat ketika ia kelas 5 ia di ajarkan ibundanya untuk meyebrang jalan, dan naik kendaraan umum, ketika ibunda mengajarkan penulis naik kendaraan umum ibunda menemani penulis naik kendaraan umum,akirnya selama seminggu ibnda mengajarkan, akirnya penulis membranikan diri naik kendaraan umum sendirian, dan akirnya penulis bisa, dan akhirnya penulis terbiasa naik kedaraan umum, penulis adalah seorang anak yang sangat cerewet katanya sih karena penulis memiliki tahi lalat di atas bibirnya sehingga terkadang ia tidak dapat mengontrolnya sendiri. Karena sang penulis mempunyai kelebihan “berbicara” salah seorang  guru menyadari kelebihan yang di miliki seorang penulis, ketika itu sang guru menawarkan menjadi pembawa acara (MC) di acara perpisahan anak-anak kelas 6, ketika itu sang penulis masih berada di kelas 5 SD, namun penulis menolak karena masih malu jika harus berbicara di  depan pesrta upacara pelepasan siswa kelas 6. Di kelas 5 inilah aku mengikuti berbagai macam olimpiade mata pelajaran dan meraih juara 2 olimpiade matematika kala itu.

Beranjak naik ke kelas 6, dan lagi-lagi aku masuk di kelas A, yaitu kelas 6A, ya di sinilah penulis menjadi anak yang menyalurkan bakatnya, di kelas 6 aku tergolong anak yang berprestasi penulis pernah mendapatkan juara 1 lomba cepat tepat,penulis juaga kembali megikuti olimpiade matamatika alhamduliilah meraih uara 1 tingkat kecamatan  dan masuk 5 besar lomba olimpiade matematika se kota Bandar Lampung ,lomba siswa beprestasi mendapatkan juara pertama dan saat mengikuti olimpiede sains-IPS se kota Bandar Lampung penulis kurang beruntung sehingga tidak mendapaykan juara. Di kelas 6 ini juga penulis ingin mengikuti ilmu bela diri taekwondo, karna aku ingin lebih berkonsentrasi  terhadap UASBN, dan di tahun ini juga di adakan percobaan UASBN .

Untuk itu aku di ikut sertakan dalam bimbel Primagama yang berada di Kedaton dan les bahasa inggris di lembaga bimbingan bahasa LIA . di tempat les yang baru inilah penulis mendapatkan teman-teman baru dari berbagai SD di Bandar Lampung ini

Pada semster 2, semua siswa semakin rajin karena mereka akan menempuh UASBN. Guru-guru pun semakin rajin memberikan latihan soal sebagai persiapan UASBN. Semua siswa mengejar nilai bagus.
Pada pengumuman kelulusan, semua siswa terlihat tegang termasuk aku. Pengumuman kelulusan di adakan setelah acara pelepasan. Acara pelepasan diisi dengan penampilan seni dan pengumuman prestasi yang telah di capai siswa-siswi SD Negeri 3 Kemiling . Meskipun pelepasan hanya diadakan di sekolahan , semua siswa terlihat senang. Tibalah saatnya pengumuman, semua siswa kelas 6, dan ternyata lulus 100% .
Aku bahagia ketika diumumkan bahwa aku mendapatkan peringkat pertama dikelas nya dan peringkat ke dua untuk nilai UN terbesar di sekolah. Penulis merasa bahagia dan bangga atas hasil itu.

MASA SMP
Tibalah saatnya untuk daftar ke SMP yang dituju. Pada awalnya, Aku bingung akan mendaftar ke SMP yang mana. Kepala sekolah ketika SD menyarankan agar aku mendaftar SMP negeri 2 Bandar Lampung yang RSBI , namun ketika di urus persyaratan SMK Budi Karya Natar dan sang ibunda sedang mengandung anjani 8 bulan tannya ternyata 2 hari lagi pendaftaran akan ditutup sedangkan ayah penulis harus pergi ke Jakarta untuk menghadiri Seminar Nasional mewakkili sekolah tempat ia mengajar . Jadi aku memutuskan untuk memilih  SMP negeri yang reguler, Pilihannya adalah SMP Negeri 2 Bandar Lampung, SMP Negeri 1 Bndar Lampung, dan SMP Negeri 23 Bandar Lampung. Awalnya aya penulis memberi saran untuk memilih SMP negeri 2,SMP negeri 1, dan SMP negeri 4 yang kala itu adalah 3 peringkat teratas SMP se Bandar Lampung, namun karena kurang pede atas kemamouan nya penulis memutuskan untuk memilih mengganti SMP negeri 4 menjadi SMP negeri 23 yang kala itu peringkat ke 5 se Bandar Lampung.  Teman-teman penulis banyak yang memilih SMP Negeri 28  karena SMP ini merupakan rayon dari SD mereka sehingga tidak sulit untuk masuk ke SMP itu, tetapi aku memberanikan diri untuk memilih SMP negeri 2 yang bisa dikatakan harapan penulis kecil untuk masuk kesitu karena SD penulis yang terbilang SD menengah.  Akhirnya aku memilih SMP Negeri 2 Bandar Lampung . Saat pendaftaran, penulis  begitu salut dengan siswa yang mendaftar di sana karena nilai mereka tinggi-tinggi. Semangat yang tadinya berkobar seperti api obor sea games , mulai melemah. Tapi bagaiman pun kondisinya, aku harus tetap semangat dan berjuang . Akhirnya penulis pun diterima di SMP Negeri 2 Bandar Lampung dengan urutan ke 35 dengan nilai 84,900 , penulis sangat senang mendengarnya, begitu pula keluarganya seperti the red devil yang memenangkan liga champions dan internasional cup.

Pada saat masuk SMP diadakan MOS ( Masa Orientasi Siswa ) selama 3 hari.penulis duduk bersama temannya SD yang juga diterima di SMP negeri 2. Pada saat itu penulis masuk dalam kelompok AMERIKA . Pada hari pertama dia sudah mendapatkan teman baru walaupun mereka belum mengenal satu sama lain dan  tidak ada satu orang pun yang dia kenal selagi SD dulu.

Waktu SMP ketika MOS, ketika itu siswa tidak di kerjain oleh kakak kelasnya, melainkan di ajarkan cara baris-berbaris,diberi tugas membuat papan nama,dan bermain yang mengacu ke pengetahuan penulis dan temen-teman barunya, yang salah menjawab akan diberikan hukuman yang cucup menghibur seperti bernyanyi,nembak kakak kelas,dan lainnya. Waktu itu ketua kelompok Amerika adalah Muhammad Abyan Hamid Enanie yang biasa di panggil Abyan dia anak yang lucu dan lugu. Di acara MOS ini penulis diberi tahu tentang wawasan wiyata mandala,peraturan yang harus dipatuhi,dan masih banyak lagi. Pada hari ketiga tepatnya pukul 10.00 acara MOS ditutup degan diadakannya upacara penutupan setelah itu diadakan pembagian kelas secara acak. Walaupun pembagian kelas tidak terlalu berpengaruh tetapi penulis merasakan tegang , akankah aku sekelas lagi dengan Abyan si ketua kelompok itu ? atau dengan teman SDnya lagi ? Ketegangan itu terbayar sudah ketika nama penulis disebutkan dan masuk kelas 7A bersama Abyan dan teman lainnya yang belum penulis kenal.

Setelah mos kegiatan KBM pun di mulai, di kelas 7A ini penulis sebangku dengan Muhammad Iszensia Nuriskiyang dikenel dengan nama ijen, awalnya penulis duduk sendiri karena tidak ada teman yang kenal dengan penulis lalu  sang wali kelas ibu Citra Dewi memindahkan ijen , ketika pertama kali bertatap muka penulis dan ijen hampir berkelahi karena kesalahpahaman antara mereka berdua. Setelah berjalan beberapa hari aku dan teman-temannku pun mulai membaur , mereka telah mengenal satu sama lain. Ijen adalah pribadi yang pintar,kreatif, tapi sedikit nakal. Penulis sangat senang berteman dengan dia.

Suatu ketika diumumkan adanya lomba pramuka di al kautsar , penulis,ijen,Ravel, dan teman lain nya mengikuti  seleksi perlombaan itu. Ketika hari ke empat , latihan pulang jam 4 sore tetapi penulis,Ijen,dan Ravel tidak langsung pulang, mereka malah mengobrol yang tidak jelas di parkiran , di sela perbincangan mereka lewatlah teman kami bernama Ninda Indariani Ananta yang biasa di panggil Ninda keluar , lalu mereka meminta uang untuk membeli minum dan di kasihlah uang sebesar seribu rupiah namun karena mereka ada 3 orang  dengan kocaknya mereka membagi 3 uang itu dengan cara menyobeknya , aku sangat ingat dengan kejadian itu , sobekan nya pun masih tersimpan di dompet aku dan itulah awal dari persahabatan mereka bertiga. Ketika 17 agustus di sekolah  aku dan beberapa teman lainnya mewakili kelas untuk mengikuti lomba mading namun karena masih banyak yang lebih baik dari mading dari perwakilan kelas 7A , penulis tidak mendapatkan juara. Dikelas 7 teman penulis hanya sebatas teman kelas dan ekskul saja karena masih malu untuk berkenalan dengan teman dari kelas lain.

Hari demi hari ahirnya pembagian raport semester 2 pun di adakan , aku 
mendapatkan peringkat ke dua dari 35 siswa dikelas.

Naik kelas 8 aku di tempatkan di kelas 8B, disini lah aku mengunal seluruh anak SMP  negeri 2 baik yang RSBI maupun reguler . Penulis sekelas lagi dengan Ravel namun tidak dengan Ijen yang masuk kelas 8C , namun persahabatan mereka tetap terjalin dengan erat . Dikelas aku sebangku dengan Ahmad ghozali yang biasa di panggil Ghoz , ia merupakan pribadi yang nakal,jayus,asik,jail,dan pintar . menurut penulis kelas 8 merupakan masa-masa paling indah , di sinilah penulis merasakan indahnya cinta monyet wkwk Di kelas 8 ini kenekalan penulis semakin menjadi-jadi , penulis tidak pernah  pernah langsung pulang , paling tidak meninggalkan kelas jam 4 sore , bisa anda bayangkan saudara-saudara! Ada saja yang penulis lakukan , tapi penulis juga cukup berprestasi loh di bidang non akademik seperti pramuka, banyak kejuaraan yang  telah diikuti penulis begitu pula dengan juara-juaranya. Di pramuka penulis kenal dengan seorang yang spektakuler,bombastis, dan fenomenal di SMP negeri 2 yaitu mari kita sambut Muhammad Ajo Apni yang biasa di sapa Ajo Apni, dia adalah pelatih pramuka yang sangat berprestasi dia juga lah yang menemani aku,Ijen,Ravel ngobrol ketika pulang sekolah.





Pada tahun itu di jadwalkan di adakannya Lomba Tingkat(LT) , itu adalah lomba pramuka paling bergengsi se Indonesia, seleksinya di adakan 7 bulan sebelum acara di helakan . Aku dan tentunya bersama Ravel dan Ijen mengikuti seleksi yang di adakan setiap hari saat pulang sekolah dam hari minggu  pukul 6 pagi . latihan saat pulang sekolah adalah laihan teori dan fisik namun tidak terlalu berat tetapai kalau hari minggu latihan lumayan berat yakni lari 7 putaran stadion pahoman , push up 50 kali dalam waktu 1 menit , sit up 30 kali per menit, dan lainnya aku dan rekan-rekannya hanya diperbolehkan membawa makanan 3T+S yaitu telor,tempe,tehu dan sayur serta minum air putih da teh. Latihan telah berjalan 3 bulan membuat semangat semakin menyala seperti timnas garuda yang bertanding melawan Malaysia di final , tibalah saatnya pembagian raport semester satu , nilaiku  ternyata jatuh sehingga orang tuaku marah dan menyuruh penulis untuk berhenti pramuka . namun semangat yang tinggi membuatku tetap pramuka dengan berjanji agar tidak mengenyampingkan pelajaran , ahirnya pada pembagian raport semester 2 aku dapat membayar kepercayaan terhadap orang tua nya dengan berada di urutan ke tiga di kelasnya.

Kelas sembilan , pada hari pertama masuk setelah libur panjang kenaikan kelas , pembagian kelas 9 telah terpampang di majalah informasi di laboratorium komputer , ternyata aku masuk ke kelas 9C . kelas yang diisi dengan anak-anak yang kocak dan pinter-pinter pastinya . Aku duduk dengan Nathaniel Juniar atau yang biasa di panggil Niel , dia adalah vokalis salah satu band yang berprestasi tidak hanya di kota tetapi juga di tingkat provinsi . Niel adalah pribadi yang rendah hati walaupun agak menjengkelkan tapi aku  senang dapat kenal dengan dia apalagi sebangku. Di kelas 9C ini aku sekelas lagi dengan Ijen dan Ravel dan kelas ini di komandoi oleh Elsa Dwi Aprilia dipanggil Elsa dan di bina oleh ibu Ratna guru yang tegas tapi suka jika di ajak bercanda .

Pramuka tetap berjalan seperti biasanya dengan latihan-latihan yang extra  keras , tetapi berjalan 2 bulan keluar keputusan dari pihak panitia pusat kalau LT di undur menjadi tahun 2012 betapa lesu nya aku dan rekan-rekannya seperti garuda yang takluk di tangan harimau Malay , yah apa mau di kata semua itu sudah menjadi keputusan panitia .

Di kelas sembilan ini aku mengikuti  bimbingan belajar di Ganesha Operation (GO) , aku di daftar kan oleh orang tua nya untuk mempertambah pengetahuan nya dan latihan-latihan soal untuk menghadapi Ujian Nasional. aku les pada hari senen kamis karena pada hari jumat dan sabtu telah diisi dengan les LIA. aku mendaftarkan diri pada golongan ke empat dan di tempat kan di kelas 9.M bersama Ghozali,Tyas,Ami,dan teman-teman lainnya dari sekolah lain. Les diadakan dari jam 3-6 sore. aku berangkat dari sekolahnya menuju GO kira-kira pukul 02.30 biasanya sehabis aku dan teman-temannya makan siang di rumah makan Padang Jaya. Makanan pavorit penulis adalah nasi akan tongkol dan nasi pergedel. Aku  biasanya pergi ke GO naik angkutan umum bersama teman-temannya tapi kadang-kadang jalah kaki karena jaraknya yang tidak terlalu jauh. Aku pulang jam 6 sore naik angkutan umum biasanya bersama Farhan,Sabil,Ghozali,Zulfa,dan Anis. aku biasanya solat di masjid Taqwa dan makan malam di jalan dan sampai rumah jam 6.45 .

Di sela-sela kegiatan yang dilakukan aku , ia mengikuti beberapa lomba di antaranya olimpiade sains-IPS , setelah sempat menjalani pelatihan di SMP negeri 16 dan serangkaian tes , aku kurang beruntung dan mengikuti lomba pramuka Lomba Jelajah Jalan Rimba atau lebih kerennya  LJJR. Aku mendapatkan juara 1 , pada saat pengumuman juara aku menangis , betapa cengengnya dia . Dia menangis karena kontingen pramuka SMP negeri 2 Bandar Lampung  gugur satu per satu dan lagi lomba LJJR ini di umumkannya terahir , beeeh betapa deg-degan nya sang penulis setelah diumumkan ternyata aku bersanma Ravel,Ijen,Ghoz,dan Niel mendapatkan juara satu betapa senang dan bangganya mereka .
Hari demi hari , waktu demi waktu berlalu akhirnya pembagian raport semester pertama diadakan , ayah penulis mengambil raport penulis dengan gantengnya , ternyata penulis mendapatkan peringkat kedua di kelas . Bahagianya hati penulis dan ayahnya . ayah penulis banggga karena penulis dapat memfokuskan diri ke pelajaran .
Semester dua pun tiba , tambahan di sekolah membuat aku harus pindah jam belajar di GO menjadi jam 5 – 7.30 malam , teman-teman yang lain yang biasanya pulang sendiri kali ini di jemput oleh orang tuanya apalagi yang perempuan , tapi aku adalah bolang si bocah petualang bukan yang di TV tapi . namun aku di jemput di warung serba ada Gedung Meneng oleh sang ayah.Inilah tahun terseru saya saat duduk di bangku SMP, begitu banyak suka dan duka yang aku alami . Namun hal itu tidak berlangsung lama, karena aku dan kawan-kawan lainnya harus konsentrasi untuk menghadapi UN dan juga tes masuk SMA di semester kedua . 

Sebelum melaksanakan UN yang sebenarnya kami terlebih dahulu mengikuti LUN [Latihan Ujian Nasional]. Dan Alhamdulillah nilai LUN aku terus meningkat dari LUN 1 , 2 dan 3 . Saat UN di mulai ada kesalah pahaman waktu , saya sempat terlambat saat UN bahasa Indonesia di lakukan, untungnya hal tersebut tidak membuat saya gugup ataupun kalut dalam menjawab soal .
Setelah 1 minggu menghadapi UN praktek juga UN tulisan, akhirnya siswa SMPN 2 Bandar Lampung di nyatakan lulus 100 persen. Aku praktek menari saman, hal ini adalah praktek yang sangat berkesan bagiku karena tarian itu haru di pelajari dari jauh-jauh hari bersana temanku di sanggar seni . Gurunya adalah seorang lelaki gagah bernama Ijal , dia adalah pribadi yang tegas,galak,dankocak. aku berlatih bersama Adhian,Laras,Ana,Unggul,Anisa R.,Ambar,anggiya, dan lupa deh . aku berhasil lulus UN dan Ujian sekolah dengan nilai yang sangat memuaskan memuaskan.

Sehabis UN kami mulai di sibukkan kembali oleh persiapan tes masuk SMA . dan tentu saja semua siswa pandai di Bandar Lampung memilih SMAN 2 sebagai pilihan pertama . Mengingat banyaknya saingan yang akan masuk SMAN 2 saya belajar lebih keras lagi.

aku pun mencoba untuk megikuti tes disana , tes yang paling pertama adalah tes berkas yang harus memenuhi beberapa syarat dan ahirnya aku lulus dan berhak mengikuti tes selanjutnya yaitu tes akademik dengan hanya bermodalkan pembahasan soal-soal di GO penulis mengerjakan soal tes dan tidak diisi 2 soal dan mengikuti tes TOEIC semacam tes bahasa inggris . Sehabis mengikuti tes masuk SMAN 2 hatiku juga lega sekaligus deg-degan menunggu hasilnya .

Saat pengumumannya keluar,ternyata aku masuk SMAN 2 di urutan ke 67, betapa senangnya aku, beban selama 1 minggu menunggu pengumuman akhirnya hilang juga , namun beberapa waktu kemudian saya sempat sedih ketika aku mengetahui banyak sahabat-sahabat ku tidak berhasil masuk ke SMAN 2 . Namun, saya berpikir pasti akan banyak teman baru dan pengalaman baru di SMA kita yang tercinta ini .
MASA SMA
Saat pertama kali para murid yang diterima di SMAN 2 berkumpul aku sangat gembira karena ada sebagian teman-teman aku waktu di SMP dulu kembali satu sekolah denganku.
Kegiatan pertama di SMAN 2 ini adalah masa PRAMOS. Memasuki PRAMOS saya berada dikelompok karedok. Kelompok ini berada diurutan ketiga sesuai urutan Nama di SMA N 2, dengan PJ kak fajar dan kak furqon Kak dan kak, menurut saya kelompok karedok  kelompok terseru karena anaknya yang lucu-lucu dan menyenangkan.Kegiatan di PRAMOS pun lumayan melelahkan seperti belajar PBB atau semacamnya. Masa-masa MOS sangat menyenangkan, seperti biasa kami disuruh membuat surat cinta, aku menuliskan surat cintanya untuk kan Gadis dan meminta tanda tangan pada kakak-kakak kelas atau OSIS.

MOS berakhir dan penutupannya dilaksanakan di obyek wisata lembah hijau. Kegiatan mos ini diisi dengan berbagai perlombaan yang sangat seru , kelompok karedok hanya mendapatkan juara satu menyanyi , tapi aku dan temanku tidak kecewa malah senang karena ada juga kelompok yang tidak mendapatkan juara. Mos di akhiri dengan yel-yel di setiap kelompok, ya walaupun karedok hanya mendapatkan juara menyanyi aku senang karna telah masuk di kelompok yang  kompak , lucu,dan spektakuler.

Selesai mos pembagian kelas tidak diumumkan oleh guru melainkan di temple di papan informasi ternyata aku masuk di kelas X4, masuk kelas ini aku bingung karna tidak ada teman yang ia kenal, hanya kenal sena dan alda, dan wivan serta Ibnu , sementara itu teman-teman aku masuk di kelas x8 dan x lainnya rasanya ingin sekali pidah ke kelas tersebut, biar bisa bersama teman-teman SMP dulu , tetapi akhirnya ada teman naturalisasi dari kelas x5 yaitu Norman, Dimas, dan Ojoj.

Akhirnya aku urungkan niat untuk pindah ke x4, akuberfikir siapa tau aku bisa mendapatkan teman-teman yang baru, dan perkiraan itu tepat masuk X4 penulis di pertemukan oleh teman-teman yang baru yaitu adnan ,yaya,jesy,hani dan lainnya, aku duduk sebangku dengan sena farid sudarsono bisa di sapa dengan sena ,awal masuk sena adalah seorang yang sangat pendiam dia, dia adalah orang yang irit ngomong, tapi lama-kelamaan ternyata sena adalah anak yang cerewet malah nakal hehe tapi seru banget anaknya.

X4 mempunyai ketua kelas yang unik yaituAdnan, tidak salah X4 punya ketua kelas seperti dia, dia ketua kelas yang baik yang bisa di ajak kompromi,baik,tapi sedikit nakal.

X4 adalah kelas yang kompak, awal kekompakan terlihat ketika buka bersama di Raja Kuring setelah itu penulis dan teman-temannya kerumah Arninda, dan mereka mulai dekat satu sama lain.

  Di kelas X terdapat 31 orang yang unik-unik yaitu tasha,arninda,adira,sheby,kokom,hani,eka,dea,ulan,wivan,udin,akbar,adnan,alip,siti,eel,ninda,elwanda,alfi,ibnu,norman,dimas,sena,jesi,yaya,cimbul,uci,jojo,farina,dan alda.

X4 punya nama kelas yaitu SEX yang maksudnya, Sepuluh Empat Xtrim , anehnya nama itu namun karena unik jadi dipilihlah nama itu jadi nama kelas aku dan teman-temannya. Padahal awalnya banyak pe
ncalonan nama seperti sempak,sepatu,dan lainnya.

Senangnya masuk kelas X4 di kelas ini aku tidak pernah merasa sedih, kelas ini merupakan kelas kegembiraan, anak-anaknya yang kompak,jenius, tapi nakalnya bukan main . kelas ini selalu menjadi topic bahasan yang panas di meja persidangan di kantor guru, tapi kami ingin berubah menjadi kelas yang baik, sex bisa!!

Pernah waktu itu X4 poco-poco bersama serunya seru banget tarian poco-poco adalah tarian senam hari jumat ceria namun sebelumnya di ajarkan terlebih dahulu oleh bapak dan ibu PPL akhirnya aku lancar senam poco-poco dan juga aku mengikuti  flashmob besama gaya-gaya ala goodday sambil nunjuk cctv sungguh kreatifnya sisiwa SMANDA ini.

            Akhirnya pembagian raport semester 1 ternyata aku mendapatkan peringkat ke tiga di kelas sungguh senangnya hatiku ini . Disemester 2 kelasku mendapat siswa baru dari SMAN 2 Menggala , amaknya seru namun agak menjengkelkan . Hari-hari pun berjalan dengan seru dan menggembirakan.

Indahnya kebersamaan bersama X4 tidak dapat diungkapkan  dengan kata-kata. Mungin nanti ketika kenaikan kelas 11 yaitu kejuruan aku akan sedih karna harus berpisah dengan keluarga X4 yang tercinta ini. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar